Kamis, 30 Oktober 2008

Mengapa anjing hidup tidak selama manusia?

Seekor anjing wolfhound Irlandia yang diberi nama Belker berumur 10 tahun sedang sekarat karena kanker.
Pemilik anjing, Ron, dan Lisa isterinya serta Shane anak kecil mereka sangat sayang pada Belker, dan mereka mengharapkan mujizat terjadi.
Saya memberitahu mereka bahwa tidak ada lagi mujizat yang mungkin bagi Belker, dan menawarkan eutanasia bagi anjing tua itu di rumah mereka.
 
Ketika kami melakukan persiapan, Ron dan Lisa memberitahu saya bahwa mereka pikir akan baik bagi Shane untuk ikut melihat prosedur eutanasia. Mereka merasa Shane akan mendapatkan sesuatu pelajaran dari pengalaman ini.
Hari berikutnya, saya melihat pemandangan biasa ketika keluarga ini mengelilingi Belker. Shane nampak tenang, dan membelai anjing itu untuk terakhir kalinya. Beberapa saat kemudian Belker menghembuskan nafas terakhirnya, Shane menerima kepergian Belker tanpa kesulitan.
Kemudian kami duduk-duduk sebentar sambil bertanya mengapa binatang itu hidup lebih pendek dari manusia. Shane yang menyimak perbincangan kami berseru: "Saya tahu mengapa!" Kami terkejut dan menoleh kepadanya, jawabannya sungguh mengagetkan kami.
"Orang dilahirkan agar mereka dapat belajar hidup lebih baik, seperti mengasihi  setiap orang dan berlaku manis, benar?" Kemudian dia melanjutkan, "Nah, anjing sudah tahu melakukan hal itu, jadi mereka tidak perlu hidup lebih lama lagi."

Rabu, 29 Oktober 2008

Terima Kasih Tuhan!

nino menulis:

Dalam sebuah mimpi aku pergi ke surga dan seorang malaikat menemaniku dan menunjukkan keadaan di surga. Malaikat yang mengantarku berhaenti di depan ruang kerja pertama dan berkata:"Ini adalah Seksi Penerimaan. Di sini, semua permintaan yang ditujukan kepada Allah diterima."
Aku melihat-lihat sekeliling tempat ini dan aku dapati tempat ini begitu sibuk, banyak malaikat yang memilah-milah seluruh permohonan yang tertulis pada kertas dari manusia di seluruh dunia.
Kemudian aku dan malaikat-ku pergi dan berjalan lagi melalui koridor panjang, lalu sampailah kami pada ruang kerja kedua. Malaikat-ku berkata:" Ini adalah Seksi Pengepakan dan Pengiriman. Di sini Kemuliaan dan Berkat yang diminta manusia diproses dan dikirim ke manusia-manusia yang masih hidup yang memintanya." Aku perhatikan lagi, betapa sibuknya ruang kerja itu. Ada banyak malaikat yang bekerja begitu keras karena ada begitu banyaknya permohonan yang dimintakan dan sedang dipaketkan untuk dikirim ke bumi.
Kami melanjutkan perjalanan lagi hingga sampai pada ujung terjauh koridor panjang tersebut dan berhenti pada sebuah pintu ruang kerja yang sangat kecil. Hanya ada satu malaikat yang duduk di sana, hampir tidak melakukan apapun. "Ini adalah Seksi Pernyataan Terima Kasih", kata malaikat-ku perlahan. Dia tampak malu. "Bagaimana ini? Mengapa hampir tidak ada pekerjaan di sini?", tanyaku.
"Menyedihkan", Malaikat-ku menghela napas. "Setelah manusia menerima berkat yang mereka minta, sangat sedikit manusia yang menyatakan terima kasih atas berkat Tuhan."
"Bagaimana manusia menyatakan terima kasih atas berkat Tuhan?"' tanyaku. "Sederhana sekali", jawab malaikat. "Cukup berkata-TERIMA KASIH TUHAN."
"Lalu berkat apa saja yang perlu kita syukuri?"' tanyaku. 
Malaikat-ku menjawab:
"Jika engkau mempunyai makanan, pakaian yang menutup tubuhmu, atap di atas kepalamu, dan tempat untuk tidur, maka engkau lebih kaya dari 75% penduduk dunia ini."
"Jika engkau memiliki uang di Bank, di dompetmu, dan uang-uang receh, maka engkau berada di antara 8% kesejahteraan dunia."
"Jika engkau engkau bangun pagi ini denganlebih banyak kesehatan daripada kesakitan... engaku lebih diberkati daripada begitu banyak orang di dunia ini yang tidak dapat bertahan hidup hingga hari ini."
"Dan jika engkau mendapatkan pesan ini di komputermu, engkau adalah bagian dari 1% di dunia yang memiliki kesempatan itu."
"Jika engkau tidak pernah mengalami ketakutan perang, kesepian dalam penjara, kesengsaraan penyiksaan, atau kelaparan yang amat sangat, maka engkau lebih beruntung dari 700juta orang di dunia."
"Jika orangruamu masih hidup dan masih berada dalam ikatan pernikahan, maka engkau termasuk orang yang sangat jarang."
"Jika engkau masih bisa mencintai... maka engkau termasuk orang yang besar, karena cinta adalah berkat Tuhan yang tidak di dapat dari manapun."
"Jika engkau masih dapat menegakkan kepala dan tersenyum, maka engkau bukanlah seperti orang kebanyakan, engkau unik dibandingkan semua mereka yang berada dalam keraguan dan keputusasaan."

"Dan ingatlah tatkala Tuhanmu menyatakan bahwa  'Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Aku akan menambahkan lebih banyak nikmat kepadamu' "