Kamis, 05 Juni 2008

Nggak mau lagi ah...

Nino menulis:


Artikel ini saya copy dari brosur STOP MEROKOK

Berhenti merokok mungkin merupakan hal yang tersulit yang pernah dilakukan. Tapi bila berhasil dan kembali normal, rumah/lingkungan kita menjadi lebih bersih dan wangi serta keluarga lebih sehat, percayalah...

Anda mungkin sudah mengetahui efek buruk merokok. NAmun tahukah anda bahwa efek buruk itu juga akan menimpa anda sekeluarga. Sebagai perokok pasif resiko terkena kanker paru-paru meningkat 24% dan penyakit jantung 25%
Anak-anak perokok memiliki resiko lebih tinggi untuk terkena asma, meningitis dan "glue ear" (cairan kental yang terkumpul di belakang gendang telinga/radang), demam, batuk dan mudah terkena kuman penyakit. Tidak cukup sampai di situ, sebuah studi di US membuktikan bahwa anak umur 12 tahun yang memiliki orang tua perokok, 2 kali lebih besar kemungkinannya untuk menjadi perokok antara umur 13-21 tahun dibandingkan dengan anak yang tidak tinggal di lingkungan perokok.

Arti rokok bagi perokok:
  1. Sahabat sejati yang menemani mereka di segala situasi baik susah maupun senang.
  2. Rokok adalah penolong. Di kala mereka merasa gelisah ataupun tidak tahu apa yang harus dilakukan, rokok selalu menjadi solusi. Walaupun keadaan yang sebenarnya nikotin pada rokoklah yang menimbulkan rasa ketagihan dan kenyamanan. Namun nikotin itu pulalah yang menjadi sumber penyakit mematikan bagi perokok.
SIKLUS KETERGANTUNGAN NIKOTIN
  • ketika merokok, nikotin terserap ke dalam darah dan mengalir menuju otak
  • nikotin yang dihisap menempel pada reseptor otak
  • nikotin merangsang otak untuk melepas sejenis zat kimia yang disebut Dopamin
  • Dopamin memberikan perasaan nyaman dan tenang tapi hanya bersifat sementara
  • tubuh merespon dengan ingin mengulang perasaan ini, sehingga anda ingin merokok lagi dan lagi
Perokok yang berusaha berhenti kemungkinan akan mengalami gejala ketagihan/craving seperti:
  1. Ketagihan untuk merokok
  2. Mudah marah, labil
  3. Sulit tidur
  4. Kelelahan
  5. Kesulitan untuk berkonsentrasi
  6. Sakit kepala
  7. Batuk
  8. Nyeri tenggorokan
  9. Konstipasi, kembung, sakit perut
  10. Mulut kering
  11. Nyeri lidah/ nyeri pada gusi
  12. Akumulasi cairan di belakang hidung
  13. Nyeri dada
Tips untuk membantu mempermudah proses berhenti merokok
  • Bersihkan rumah dari atribut rokok seperti bungkus rokok, asbak, korek. Bau rokok akan merangsang mereka untuk tergiur kembali merokok. Ajaklah rekan-rekannya sesama perokok untuk membantu dan tidak merokok di depannya.
  • Bersabarlah, khususnya dalam 1-2minggu pertama. Kemungkinan akan timbul perselisihan dengan keluarga/pasangan yang sedang berusaha berhenti merokok
  • Berikan banyak pujian dan penghargaan kepada keluarga/pasangan yang sedang berusaha berhenti merokok, seperti ucapan selamat, ungkapan kekaguman atas perjuangannya atau hadiah-hadiah kecil.
  • Biarkan mereka mencurahkan isi hati dan perasaan mereka kepada anda. Berhenti merokok sama dengan kehilangan sahabat setia. Anda harus berusaha menggantikannya
  • Ajaklah melakukan kesibukan atau berjalan-jalan atau melakukan aktivitas fisik pada waktu-waktu biasanya dia merokok untuk memperbaiki mood dan mengurangi gejala ketagihan.

Tidak ada komentar: