Rabu, 04 Juni 2008

Positif atau Negatif?


akhir-akhir ini rasanya susah untuk bisa menanggapi bermacam persoalan dengan 'sedikit' bijaksana dan berpikir positif.
pengaruh kesibukan dan tekanan ekonomi mengakibatkan banyak orang mudah berprasangka, tidak percaya, khawatir dan takut.
setiap ada persoalan, komentar yang muncul pertama kali sering bernada pesimisme.
jika ini berlanjut tanpa adanya kesadaran dari masing-masing kita untuk mau berubah ke arah yang lebih baik dengan senantiasa memberi sedikit saja komenar yang membangun, entah apa jadinya mahluk ciptaan Tuhan -yang sejatinya juga punya tugas memuliakan-Nya- nantinya...

setiap manusia yang hidup pasti punya masalah. seharusnya pada saat kita menghadapi masalah yang muncul dengan positif -setiap masalah adalah ujian bagi kedewasaan kita menuju manusia yang sempurna- mengolahnya dengan tenang dan hati yang bersih, maka solusi pun akan lebih mudah didapat.
atau mungkin kita lebih melihat pada diri sendiri; bahwa masalah yang kita hadapi sangat berat tanpa mau tahu bagaimana dengan masalah yang juga di'terima' orang lain?
tentunya kita tahu sebuah contoh kisah Persembahan Janda Miskin. apa yang dia persembahkan adalah apa yang dia punya. dalam kekurangannya dia mampu memberi lebih banyak.
atau mungkin juga, kita tidak pernah menghitung karunia-Nya yang sudah kita terima, kita lebih suka berkubang dengan kesusahan kita?
lantas di manakah iman kita? benarkah kita sudah percaya pada-Nya?
dari iman yang benar akan melahirkan pernyataan yang positif dan membangun
dari iman yang goyah akan lahir pernyataan negatif, pesimis dan dapat dipastikan akan menghancurkan banyak harapan
di manakah posisi kita????


Tidak ada komentar: