Kamis, 24 April 2008

Gerakan Kasih demi Keselamatan - 2


Tidak mudah menerima masa lalu yang menyakitkan, sebab kita tidak dapat menghilangkan masa silam dari hati kita begitu saja. Namun satu-satunya harapan untuk mendapatkan perdamaian dengan masa silam adalah menatap pada bagian terburuk, memaafkannya, bersedia memahami, melakukan perubahan, menerimanya sebagai bagian dari proses yang memang harus terjadi.
Saat orang mempunyai hati yang kian 'membusuk' karena luka yang dialami, maka hidup tidak lagi menjadi anugerah melainkan tabungan penyakit.
Penderitaan bukanlah Kemalangan, jika kita mau menerima penderitaan itu dengan rela. Pantaskah apa yang dialami Yesus di kayu salib disebut Kemalangan?? Salib Yesus bukanlah kemalangan karena Dia menerimanya dengan rela.
Mampukah kita menerima dan berdamai dengan salib-derita kita?

Tidak ada komentar: