Sabtu, 12 April 2008

Sulitnya Mendapatkan Ketulusan

Di dalam keseharian mungkin kita pernah dilukai akibat ketidaktulusan.

Apakah Anda pernah terluka karena orang yang mengaku sangat mencintai Anda, tetapi ternyata diam-diam mencintai orang lain? Cinta dan kebaikan Anda kepadanya diabaikan begitu saja dan Anda dicampakkan?

Apakah Anda pernah terluka karena orang-orang kepercayaan Anda, yang diperjuangkan mati-matian agar mendapatkan posisi lebih baik dan taraf hidup yang meningkat ternyata mengkhianati dan menjelek-jelekkan Anda di belakang?

Apakah Anda pernah terluka karena sahabat-sahabat Anda yang kelihatannya sangat mendukung dan berpihak kepada Anda, namun mereka menusuk dari belakang dan menjatuhkan Anda?

Apakah Anda pernah terluka karena anak yang anda besarkan dengan kasih sayang dan pengorbanan, setelah dewasa tidak mempedulikan Anda sebagai orang tuanya?

Apakah Anda pernah terluka karena orang- orang yang berkata kepada Anda bahwa Anda dapat mempercayai mereka
sehingga Anda menceritakan semua rahasia kepada mereka, namun mereka membeberkan rahasia tersebut kepada banyak orang?

Apakah Anda pernah terluka karena orang-orang yang selalu Anda utamakan yang selalu menerima pertolongan dan pemberian Anda ternyata sering menggosipkan dan menjelekkan Anda?

Apakah Anda pernah terluka karena orang-orang di depan Anda selalu berkata , "Aku sangat prihatin kepadamu." "Aku mendukungmu." "Aku mengasihimu." ternyata bermuka dua dan mengharapkan yang buruk terhadap Anda?

Mungkin terbersit penyesalan dalam hati untuk apa lagi berbuat baik kepada mereka yang munafik, yang ternyata tidak tulus mengasihi dan bersahabat dengan Anda. Tetapi hal seharusnya kita lakukan adalah terus melakukan kebaikan kepada semua orang.  Keyakinan terhadap kasih dan keadilan Tuhan kiranya menguatkan kita senantiasa untuk tidak jemu-jemu melakukan yang baik, sambil terus menjaga hati agar kita tidak tercemar dengan sikap yang buruk.

(disalin dari Manna Sorgawi edisi Mei 2007)

Tidak ada komentar: