Senin, 14 April 2008

Keajaiban...(lanjutan)

Saat bangun dari tidur di pagi hari, ada beberapa hal yang kita lakukan...
Untuk beberapa saat secara refleks kita akan melihat jam
Kemudian akan muncul dalam pikiran kita deretan agenda untuk hari ini
Dan berlanjut dengan aktifitas rutin pagi hari
Aktifitas ini mungkin sedikit lain jika hari libur
Dari sekian banyak gerak refleks saat bangun dari tidur di pagi hari, gerak tarik-tiup nafas jarang sekali disadari. Paling banyak setiap bangun tidur orang pasti meregangkan otot dan menguap.
Nafas adalah keajaiban... tapi sedikit dari kita yang mau mengakui dan menyadari.
Pagi hari, saat bangun dari tidur jika kita sadar kita masih bisa bernafas kita akan selalu bisa bersyukur bahwa kita masih diijinkan Tuhan untuk memasuki satu hari itu dan menikmati berkat-berkat yang sudah disediakan bagi kita. Berawal dari ungkapan rasa syukur, kita pasti mampu menjalani kehidupan dalam 1 hari dengan kerendahan hati.
Nafas adalah keajaiban...
Pernah terlintas dalam pikiran saya, apakah bagi sebagian besar dari kita nafas hidup ini dianggap hal sepele? Mungkin jika pertanyaan ini saya lontarkan, besar jawabannya adalah 'TIDAK!' Tetapi mengapa tidak disadari ataupun disyukuri sebagai keajaiban dan anugerah besar?
Karena saat ini kita lebih senang jika mendapat anugerah dalam bentuk yang besar, wah, dan membuat kita berdecak kagum. Dan akhirnya hal-hal kecil menjadi semakin tak terlihat, atau menjadi sebatas gerak refleks. Bayangkan jika pagi hari ternyata kita bangun di 'alam lain' karena nafas kita berhenti.
Sulit untuk mampu menyadari dan mensyukuri hal-hal kecil jika kita tidak pernah mau setia pada perkara kecil. dibutuhkan sikap rendah hati dan mau belajar.
Anda mau???

Tidak ada komentar: